Pernahkah Anda lupa nama seseorang yang menyapa Anda di suatu resepsi.? Ataukah Anda sering lupa dimana menaruh barang2 kesayangan Anda,maupun dimana menaruh HP (Handphone).
Sering lupa atau mendadak lupa sungguh masalah yang mengerikan, terutama bagi mereka yang berusia tengah baya. Puncak ketajaman otak Anda adalah pada usia 39-40 tahun, setelah itu beberapa fungsi kognitif seperti memori jangka pendek "short-term memory" dan proses informasi "information processing" mulai menurun.
Berikut ini 7 Tips, supaya Anda tetap bisa mempertahankan ketajaman dan kelincahan otak Anda, demi menghambat laju penuaan sel-sel otak Anda yang berakibat pada kepikunan.
- Hindari makan daging berlebihan. Perbanyak makan buahan dan sayuran. Pola makan berlebihan daging merah, karbohidrat halus, kurang sayur dan buah segar cenderung menimbulkan inflamasi/radang, karena kekurangan antioksidan yang bisa memproteksi serangan penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti pola makan yang dianjurkan beresiko kecil menderita Alzheimer, sedangkan mereka penderita Alzheimer perkembangan penyakitnya akan melambat jika mengikuti pola makan tersebut. Para ahli juga menyatakan bahwa otak akan diproteksi dari inflamasi, memperbaiki kondisi kolesterol, kadar gula darah, dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
- Hindari konsumsi makanan tinggi darah. Pilih makanan utuh yang mengandung sedikit zat tepung dan gula. Penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar gula darah meski hanya sedikit (antara 140-200 mg/dl yang mengindikasikan diabetes) dapat merusak sel-sel otak. Karena itu, untuk mempertahankan kadar gula pada level normal, hindari minuman manis, dan makanan yang diproses. Pilih pola makan sehat seibang dengan kalori yang terkendali.
- Hindari terlalu banyak nonton TV. Lebih baik membaca atau menjelajah dunia maya (surf the web) Mereka yang menonton TV lebih dari 7 jam sehari, beberapa tahun kemudian akan kehilangan 50% memori nya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa membaca atau mencari data di web akan mampu meningkatan aktifitas bagian otak yang mengelola bahasa, memori, dan ketrampilan visual. Semakin interaktif dalam membangkitan aktivitas, akan membuat otak mampu bertahan untuk tidak cepat pikun.
- Lakukan olahraga teratur. Aktivitas olahraga teratur bermanfaat melancarkan aliran darah, nutrisi, dan oksigen ke otak juga menghambat kematian sel-sel otak, dan mendorong tumbuhnya sel-sel otak baru. Olahraga juga membantu memperbaiki sel-sel saraf yang rusak (yang berakibat perbaikan memori dan proses informasi), mengurangi stress, dan mempertahankan kadar gula darah stabil.
- Hindari kondisi stres. Lakukan praktik kesabaran dan meditasi. Jika Anda stres atau marah, tubuh mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini merusak sel-sel otak, mengganggu kerja neurotransmitter yang tugasnya melakukan komunikasi antar sel, dan merusak selaput myelin (selimut yang melindungi sel-sel saraf) Relaksasi seperti meditasi atau guided imagery (penggunaan relaksasi dan visualisasi mental intik memperbaiki suasana hati dan kesehatan fisik) mampu mempertahankan otak dari erosi kognitif yang disebabkan stres kronis. Penelitian juga menunjukkan bahwa meditasi teratur mampu mengurangi kesemrawutan pikiran dan membuat perubahan positif yang membantu kita mengelola stres.
- Hindari lakukan banyak tugas sekaligus. Jika neuron distimulasi berlebihan, maka sel-sel otak akan mati. Usahakan berulang-ulang dengan penuh kesabaran menghilangkan pikiran tentang hal-hal yang harus Anda kerjakan, lalu fokus dengan sepenuh perhatian hanya pada tugas yang telah berada di tangan.
- Hindari mengisolasi diri. Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial kemungkinan berhubungan dengan tingginya tingkat kepikunan. Berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang membuat ikatan personal yang kuat, dapat lebih menyehatkan otak (membantu terbentuknya sel-sel otak baru, dan menciptakan , juga memelihara sel-sel saraf halus.
- Asam lemak Omega-3. Suplemen Omega-3 ini bisa didapat dari kapsul minyak ikan yang berasal dari laut dalam, atau suplemen rumput laut (algae)
- Vitamin B-12
- Gingko Biloba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar